Sri Mulyani Beberkan Peroalan ESG dalam Proyek Pemerintah Bisa Mengikis Pengeluaran APBN

left2

Sri Mulyani Beberkan Peroalan ESG dalam Proyek Pemerintah Bisa Mengikis Pengeluaran APBN

Sri Mulyani Beberkan Peroalan ESG dalam Proyek Pemerintah Bisa Mengikis Pengeluaran APBN -xl w /PIXABAY-

REDAKSI.co.id – Sri Mulyani Beberkan Peroalan ESG dalam Proyek Pemerintah Bisa Mengikis Pengeluaran APBN. 

MENKEU Sri Mulyani Klaim Penerapan ESG Akan Mampu Hemat APBN Negara.


Baru-baru ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penerapan Environmental, Social, Governance (ESG) dalam proyek-proyek pemerintah akan membantu menghemat dana pemerintah atau APBN. Oleh karena itu, pemerintah terus menggalakkan alias mendorong  implementasi ESG.

Sementara itu, ESG merupakan praktik investasi dengan standar global yang memperhatikan kelestarian lingkungan dan sosial serta tata kelola perusahaan yang baik.

Proyek-proyek yang dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip LST memiliki reputasi yang baik.


×

"Ini memang kami harapkan, membangun reputasi proyek-proyek Indonesia dari sisi tata kelola, sosial, dan lingkungan. Ini akan meningkatkan profil Indonesia maupun projek-proyeknya, sehingga akan lebih banyak menarik investor, tidak hanya luar negeri, dalam negeri juga dari sisi pembiayaannya," ujarnya, dilansir Sinergianews.com dari Kompas pada Sabtu 12 November 2022.

Baca juga: Peringati Hari Fintech Nasional, Pemerintah Sepakat Perkuat Ekonomi Digital ditengah Ancaman Resesi 2023, Pelaku Industri Fintech Sepakat

Baca juga: Viral! Tabrakan Dua Pesawat di Dallas Airshow, Inilah Spesifikasi Pesawat P-63 King Cobra dan Boeing-17

Baca juga: Dugaan Penyebab Pesawat Boeing 17 dan Kingcobra Tabrakan Usai Atraksi Dallas Airshow di Texas, Amerika Serikat

Lebih lanjut, ia membeberkan bahwa dengan menarik lebih banyak minat investasi swasta karena implementasi ESG dalam proyek-proyek pemerintah, maka akan banyak proyek yang dapat diimplementasikan melalui skema kemitraan pemerintah-perusahaan (PPP), mengurangi porsi keterlibatan anggaran APBN.

"Dengan menerapkan ESG, memungkinkan kita untuk menarik investasi lebih banyak untuk pendanaan proyek tersebut, sehingga penggunaan APBN tidak sebesar yang dibutuhkan, terutama pada awal proyek," ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Sepakat Hadapi Ancaman Resesi 2023, Pemerintah hingga Pelaku Industri Fintech, Bersama Perkuat Ekosistem Keuangan Digital

Baca juga: Ciri-Ciri Pinjol Legal dan Ilegal, Catat Perbedaanya Agar Tak Terjerumus Lubang Pinjol

Baca juga: Viral! Tabrakan Dua Pesawat di Dallas Airshow, Inilah Spesifikasi Pesawat P-63 King Cobra dan Boeing-17

Sementara itu, Herry Trisaputra Zuna, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, mengumumkan ada tiga proyek pemerintah yang akan menjadi proyek percontohan penerapan standar ESG.

Proyek ini dilaksanakan dalam sistem KPBU. Ketiganya adalah Bendungan Merangin Jambi dan perumahan sosial di Cisaranten dan Karawang di Jawa Barat.

"Namun tiga itu hanya awalan saja. Paralel nanti, kita akan terapkan ke semua proyek KPBU yang diinisiasi di PUPR baik itu air minum, sumber daya air, jalan tol, maupun perumahan," sambungnya.***

Sumber:

BERITA TERKAIT

UPDATE TERBARU